Fatayat NU Bumirejo Gelar Acara Diskusi Dengan Tema Perempuan Modern Di Era Globalisasi Yang Serba Digital.
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

Tuanjateng.Com. Pati– Di Era Globalisasi sekarang Ini Perempuan Harus Sejajar Dengan Pria,Dan Mempunyai Kemampuan Yang Setara Bahkan Melebihi kemampuan Pria.

Perempuan juga memiliki hak yang sama untuk mendapat informasi, pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan, pelayanan publik, hak berpolitik, hak bersuara di ranah domestik dan masyarakat, kesetaraan Dalam hukum.

Tidak mudah memang untuk menjadi Perempuan yang berdaya. Untuk itu Masyarakat Fatayat NU Ranting Bumirejo berinisiatif untuk mengadakan acara diskusi tentang Perempuan Modern Di Era Globalisasi Yang Serba Digital.

Untuk itu melalui Kegiatan NGOBROL INSPIRATIF dengan tema “Menjadi Perempuan Berdaya dan Berdikari untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi” berlangsung hari Jum’at, 9 Agustus 2024 jam 18.00 – 21.00 di Sekretariat Ranting Nahdlatul Ulama desa Bumirejo kecamatan Margorejo, Pati.

Kegiatan ini diadakan oleh Pimpinan Ranting Fatayat NU Bumirejo khususnya subbidang Ekonomi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 anggota Fatayat Bumirejo yang tujuannya adalah mengajak kepada semua audien untuk menjadi perempuan yang berdaya agar tidak dipandang sebelah mata.

Kegiatan ini menghadirkan Umi Nadliroh, M.Pd selaku Ketua LKP2A Pati (Lembaga Kajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan juga Dosen STAI Pati.

Kekuatan wirausaha Perempuan memerlukan skill yang mumpuni,seperti multitasking, organisator tau manager yang handel, telaten, networking, negosiator yang handal, memiliki rasa sensitif dan tanggung jawab.

Umi Nadliroh menyampaikan materi dalam “NGOBROL INSPIRATIF” Jumat,9/8/2024 di Sekretariat Ranting NU desa Bumirejo,Margorejo-Pati

“Saya berharap perempuan berdaya memiliki berbagai kemampuan, memahami peran penting perempuan dalam berbagai bidang, tak ada lagi perlakuan diskriminasi dan kekerasan, setara dan sejajar perannya dengan laki-laki, tak ada lagi tindakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak, mewujudkan ruang-ruang ramah perempuan dan anak” ujarnya kepada jurnalis Awak media (9/8/2024).

Fitriya DNA, S.Pd, selaku Ketua Fatayat Ranting Bumirejo dalam sambutannya juga mengajak kepada para peserta yang dalam hal ini adalah anggota Fatayat NU, untuk bisa merintis semacam budidaya untuk meningkatkan UMKM dengan bekerjasama dengan perusahaan sekitar.

Fitriya DNA,SPd Juga Meminta Kepada seluruh Fatayat NU Di Desa Bumirejo Untuk Dapat Menciptakan Lapangan kerja sendiri Dan Menjadi Perempuan Yang Berdaya Dan Secara Ekonomi Mampu Menjadi manusia yang Produktif.(tuanjateng.com./sbr Fatayat NU Bumirejo)