Kabupaten Pati Dilanda Panas Ekstrem dan Kekurangan Air Bersih
Share
WhatsApp
Facebook
Twitter

Narasimuria.com, Pati – Beberapa wilayah di Kabupaten Pati Jawa Tengah tengah dilanda panas ekstrem dan kekurangan air bersih yang telah berlangsung sejak akhir Juli 2023.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, hingga saat ini, sebanyak 80 desa di 10 kecamatan terdampak kekeringan. Jumlah warga yang terdampak mencapai 131.261 jiwa.

Di beberapa desa, sumur warga sudah mengering. Warga pun harus mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah atau relawan. Salah satu warga Desa Mojoluhur, Kecamatan Jaken, Sutrisno, mengatakan bahwa air bersih di desanya hanya datang setiap dua hari sekali.

“Ini sudah dua bulan mengalami kekeringan. Sumur warga sudah kering,” kata Sutrisno.

Selain itu, kondisi panas ekstrem juga membuat warga kesulitan beraktivitas. Suhu udara di Kabupaten Pati bisa mencapai 37 derajat Celcius.

Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, mengatakan bahwa pemerintah daerah telah berupaya untuk mengatasi kondisi ini.

“Kami telah melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan menyalurkan bantuan air bersih dan melakukan penanaman pohon untuk mengurangi dampak kekeringan,” kata Henggar.

Pemerintah daerah juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air dan memanfaatkan air secara bijak.

Dampak Kekurangan Air Bersih

Kekurangan air bersih di Kabupaten Pati berdampak pada berbagai sektor dan aktivitas kehidupan di masyarakat seperti dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan memasak.

Selain itu bagi kalangan petani yang menjadi profesi bagi banyak masyarakat Pati, kekurangan air bersih berdampak pada produksi pertanian. Beberapa sawah di Kabupaten Pati tidak bisa ditanami karena kekurangan air.

Kekurangan air bersih juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Warga yang tidak memiliki akses ke air bersih rentan terkena penyakit seperti diare dan kulit.

Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi kondisi ini. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan kondisi panas ekstrem dan kekurangan air bersih di Kabupaten Pati dapat segera teratasi.