Tuanjateng.com.pati – Selama beberapa tahun terakhir di desa Tambahagung, sangat minim mendapatkan curah hujan. Akibatnya ada beberapa tempat terutama di dukuh Jajar desa Tambahagung sering kekurangan air bersih. Bahkan pada bulan juni 2024 ini banyak sumur di dukuh yang sudah tidak mengeluarkan sumber air.
Warga dukuh jajar berinisiatif untuk membuat bak tampungan air dari terpal. Dengan dana iuran dari warga setempat, kini di dukuh jajar terdapat 5 pos penampungan air. Kemudian warga mengajukan surat permohonan bantuan air bersih kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) & PMI Pati. Permohonan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan adanya beberapa mobil tangki yang berisi air yang siap didistribusikan ke posko-posko penampungan air di dukuh jajar.
Meski setiap hari ada 2 sampai 4 mobil tangki yang datang, warga masih merasa kekurangan. Akhirnya warga kembali harus iuran & mencoba mencari para donatur yang bersedia membantu.
“Mengenai kekurangan air bersih Desa Tambahagung khususnya dukuh jajar, dalam jangka waktu lebih dari 2 bulan mengalami kekeringan air. Tetapi dari pihak pemerintah desa mulai dari kades beserta perangkatnya kurang memperhatikan warganya. Saat warga tambahagung mengadakan audensi pada (6/6/2024) kemarin ada salah satu warga yang meminta kepada kadesnya untuk memperhatikan warganya dan kadesnya di minta untuk mengganti uang pembelian terpal untuk penampungan air bersih. Tetapi kadesnya tidak begitu menanggapi permintaan warga. Masalahnya saat warga mau iuran beli terpal, sebagian warga ada yang mengeluh tidak punya uang untuk iuran tersebut. Akhirnya warga mencari uang talangan lebih dulu untuk pembelian terpal. Dan sampai saat ini warga belum bisa mengembalikan dana talangan tersebut. Untungnya ada salah satu warga yang peduli dengan lingkungannya, di bantu bapak babinsa dari koramil rela meminta bantuan air bersih ke relawan-relawan dan minta ke gereja gereja di kota pati. Demi untuk mencukupi kebutuhan air bersih di dukuh jajar yang sampai saat ini masih mengalami kekurangan air bersih” terang seorang warga dukuh jajar. Tuanjateng.com./sbr awakmedia